Selasa, 22 Oktober 2013

Artikel Sistem Informasi Akuntansi beserta aplikasinya



Pemrosesan Transaksi Berbasis Komputer

Penginputan data ke dalam sistem informasi dapat melalui beragam cara:
  • dengan merekam data ke dalam sebuah formulir
  • dengan menginputkan data langsung ke dalam computer
  • dengan sms
  • dengan menginputkan data di internet
  • dengan barcode scanner
  • scanner yang lain

Dokumen Input

Dokumen input adalah formulir atau dokumen sumber, yang datanya akan diinputkan ke dalam sistem informasi. Contoh adalah dokumen penjualan.

Fungsi dokumen input:
  • sarana untuk mengotorisasi suatu transaksi
  • sarana untuk memicu tindakan yang diharapkan (missal, memicu konsumen untuk membayar)
  • refleksi akuntabilitas
  • menyediakan data untuk membuat laporan
Desain dokumen input yang baik:
  • judul yang bermakna
  • marjin
  • ukuran font
  • warna
  • berat kertas
  • nomor urut tercetak untuk dokumen yang sensitif
Tampilan layar komputer untuk entry data yang baik:
  • warna yang nyaman di mata user
  • memudahkan user dalam menginput data
  • perhitungan otomatis
  • kursor otomatis berpindah ke elemen data yang mesti diinput oleh user
  • pesan kesalahan yang mudah dipahami
  • menu help yang tersedia untuk membantu user
Proses
Pemrosesan Input:
  • off line (biasanya data diinputkan secara batch). Pemrosesan secara batch relative lebih murah dibandingkan dengan pemrosesan secara online
  • on line
Dokumentasi Proses
  • System flowcharts
  • Computer system flowcharts
  • (lihat yang sistem object)
Alternatif pendekatan pemrosesan data:
  • Periodic processing approach (sistem batch)
    · Sequential updating from batched input
    · Sequential updating after online data entry
    · Direct updating
  • Immediate processing approach (real time processing)
Perbandingan antara periodic processing approach dan immediate processing approach.
Periodic processing approachKeuntungan:
meningkatkan efisiensi pemrosesan data, khususnya pada saat perusahaan mesti memproses batch yang sangat besar
memungkinkan pengendalian menggunakan total batch untuk menjamin keakuratan dan kelengkapan data yang diproses.
pemanfaatan computer hardware dan software secara ekonomis

Kelemahan:
data dalam master file adakalanya out of date
jika ada kesalahan dalam transaksi maka koreksi atas kesalahan akan tertunda, dan pembetulan mesti menunggu sampai siklus proses berikutnya tiba

Immediate processing approachKeuntungan:
mampu menyediakan informasi yang uptodate
transaksi dapat segera diedit pada saat transaksi direkam, koreksi atas kesalahan dapat langsung dilakukan tanpa delay

Kelemahan:
membutuhkan hardware dan software yang cukup canggih
sistem yang lebih kompleks
lebih sulit dan lebih kompleks dalam membangun jejak audit

Aplikasi dari Pemrosesan Transaksi Berbasis Komputer adalah Point Of Sale, Mungkin anda pernah mendengar istilah "Point Of Sale (POS)". Istilah ini awalnya dipakai untuk menyebut mesin kasir (Cash Register). Dalam perkembangannya, istilah Point Of Sale ini kurang tepat jika diasosiasikan dengan Cash Register, karena Cash Register sendiri sebenarnya adalah kalkulator yang diberi laci otomatis dan pencetak struk (invoice/faktur). Selebihnya Cash Register tidak punya nilai tambah lagi.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, penggunaan komputer dan aplikasinya pada akhirnya menggantikan fungsi Cash Register sebagai media Point Of Sale. Di pasaran sendiri istilahnya jadi bermacam-macam, ada yang menyebut "Program Toko", atau "Software Toko", atau "Program Kasir", atau "Mesin Kasir" atau "Aplikasi Inventory", atau "Aplikasi Toko", atau istilah kerennya "Retail System", "Inventory System", dsb. Pada dasarnya sama saja, karena semua bisa kita golongkan sebagai aplikasi "Point Of Sale" dengan melihat fungsi dasar aplikasi tersebut. Dengan menggunakan aplikasi Point Of Sale kita bisa memperoleh beberapa keuntungan dengan adanya nilai tambah (added value) yang bisa diberikan, antara lain:
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Menjalankan proses transaksi dengan cepat dan sistematis tentu sangat mendukung orientasi pelayanan usaha anda terhadap konsumen serta meningkatkan market interest.
Peningkatan Citra Usaha
Setiap konsumen dan stakeholder yang terlibat akan memandang usaha anda sebagai sebuah computerized enterprise yang dikelola dengan baik dan profesional.
Competitive Advantage
Penerapan teknologi informasi (TI) dapat meningkatkan daya saing perusahaan anda dalam kancah bisnis yang memang sangat ketat dan mengutamakan efisiensi waktu, terutama menghadapi era global market.
Kemudahan Proses Controlling & Pengambilan Keputusan
Anda dapat dengan mudah melakukan proses controlling karena semua laporan dapat disediakan dengan cepat, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan baik secara kolektif maupun personal.
Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi Point Of Sale tentu saja anda butuh perangkat komputer sebagai media aplikasi, Barcode Scanner sebagai media input, Pole Display untuk menampilkan harga ke konsumen, Cash Drawer sebagai laci penyimpanan uang, Mini Printer untuk mencetak struk (gambar perangkat seperti contoh di atas). Semua perangkat tersebut bisa dibeli terpisah sesuai kebutuhan. Jika anda termasuk awam dalam menentukan perangkat apa saja yang anda butuhkan, kami siap membantu anda memberikan advice secara gratis!


Kamis, 03 Oktober 2013

Sistem Infromasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi

1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem Informasi Akuntansi adalah merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.
Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi
Contoh Sistem Informasi Akuntansi adalah pengembangan informasi akuntansi di dalam perusahaan, ada yang mengembangkan perusahaan secara umum, ada yang mengembangkan secara kasur per kasus dalam suatu perusahaan.

Alasan mengapa kita perlu mempelajari desain dan manajemen Sistem Informasi Akuntansi karena :

1. Semua informasi dibidang akntansi dipakai untuk mengambil keputusan
2. Bermanfaat untuk perancangan penggunaan dan implementasi sistem laporan keuangan untuk menambah keahlian didalam merancang sebuah sistem, sehingga dari keahlian tersebut diharapkan :
a. Mengaksese dan menganilisis suatu perusahaan melalui laporan keuangan
b. Memebantu merancang dan menyusun Sistem Informasi Akuntansi secara efektif dan efisien
c. Menagakses database unutk keperluan standar audit /pemeriksaan
d. Melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi terkini
3. Sistem Iinformasi Akuntansi merupakan komponen kunci dalam setiap proses mengembangkan usaha melalui pembuatan laporan dengan melakukan penilaian kinerja usaha corporate revaluation
4. Sistem Informasi Akuntansi mampu memenuhi kebutuhan infomasi yang ditujukan kepada pemakai extern (calon investo/kreditor seperti bank, lessor, dll) dan ke[ada pihak intern seperti para manager, pemilik maupun karyawan.
5. Dengan adanya revolusi teknologi informasi menyebabkan SIA sangat berperanan didalam melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha.
Peran yang dimainkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dalam rantai nilai pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
 
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
 
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
 
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
 
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
 
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:

1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.

2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
 
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
 
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

2. Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Proses Bisnis.

Fungsi yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
• Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.
• Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.
• Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.

2.  Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama
:
Laporan keuangan
Laporan manajerial

3. Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).
– Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya
– Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan   manajemen.
– Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.

Jenis informasi yang disediakan Sistem Informasi Akuntansi :
1.    Data akuntansi setiap perusahaan yang akan di rapatkan bertujuan untuk saling bertukar pikiran dalam pengembangan perusahaan, dari hasil bertukar pikiran tersebut akan menjadi sebuah data yang sudah di olah terlebih dahulu dan menjadi sebuah keputusan.
Tujuan pengendalian internal dasar Sistem Informasi Akuntansi :
  • mengamankan aktiva perusahaan
  • mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi
  • meningkatkan efisiensi
  • mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran perusahaan